- RESIKO ( RISK) adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi di masa depan dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
Analisis Resiko adalah
suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian, karakterisasi,
komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko tersebut.
·
TINGKATAN DAN CARA MENANGGULANGI
RESIKO MENURUT SIFATNYA
A. Resiko
murni, yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya
tanpa disengaja.
B. Resiko
speculatif, yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertantu.
C. Resiko
fundamental, yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada
seseorang dan menderita cukup banyak.
D. Resiko khusus, yaitu resiko yang bersumber
pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya.
E.
Resiko dinamis, yaitu resiko yang timbul karen
perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan & teknologi.
·
Dapat tidaknya resiko dialihkan kepada
pihak lain
A. Resiko
yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang
akan terkena resiko pada perusahaan asuransi.
B. Resiko
yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain, misal barang-barang purbakala,
barang bersejarah.
·
Menurut sumber / penyebab timbulnya
suatu risk
A. Resiko
intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri, contoh: keusakan aktiva karena kesalahan karyawan itu sendiri
(kecelakaan kerja).
B. Resiko
ekstern, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan itu,
misal: pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga dll.
·
Upaya penaggulangan / meminimalkan
terjadinya resiko
A. Dengan
mengadakan pencegahan dan pengurangan kemungkinan terjadinya peristiwa yang
menimbulkan kerugian.
B. Melakukan
retensi, yakni mentolerir terjadinya kerugian.
C. Melakukan
pengendalian terhadap resiko.
D. Mengalihkan
resiko kepada pihak lain (untuk harta kekayaan kepada asuransi kerugian dan
untuk kryawannya kepada asuransi jamsostek).
Nilai risiko biasanya diberikan dengan
mempertimbangkan pengendalian atau kontrol yang telah diterapkan. Pengendalian
adalah cara untuk memodifikasi risiko, yang dapat berupa kebijakan, proses,
atau alat. Meskipun sudah ada, pengendalian bisa saja tidak efektif.
Pengendalian yang ada pun perlu diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan pada
tahap proses manajemen risiko selanjutnya.
Contoh analisa Risk |
Jadi, proses analisis risiko dapat dilakukan secara
sederhana dengan menambahkan 4 kolom pada register risiko, yaitu pengendalian,
nilai kemungkinan, nilai dampak, dan nilai risiko. Gambar di bawah ini
memberikan contoh tabel yang dihasilkan setelah tahap analisis risiko. Kolom
yang berwarna biru dihasilkan dari proses identifikasi risiko, sedangkan kolom
yang berwarna hijau dihasilkan dari proses analisis risiko.
DAFTAR PUSTAKA :
1. slideshare
0 coment�rios:
Posting Komentar