Teknologi
Kecerdasan buatan Chatbot
Seperti yang dingers ketahui Chatbot merupakan
suatu entitas atau sesuatu yang dapat berinteraktif (percakapan artificial)
dengan menggunakan metode auditori dan
tekstual. Umumnya Program ini
dirancang untuk meyakinkan atau menstimulan bagaimana manusia bisa berprilaku
sebagai mitra percakapan.
Perusahaan
riset yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Juniper Research melaporkan,
penggunaan chatbot oleh industri retail,
perbankan, dan kesehatan tahun ini bisa menghemat biaya operasional hingga US$
6 miliar atau sekitar Rp 86,4 triliun. Angka itu diprediksi meningkat hingga
US$ 11 miliar pada 2023.
GambaranChatbot.jpg |
-
Perkembangan dan Penggunaan Chatbot diberbagai bidang diindonesia
Khususnya bisnis Tak heran jika banyak perusahaan
berbondong-bondong mengadopsi chatbot. Di
Indonesia, hampir semua perusahaan telekomunikasi mengadopsi chatbot.
Telkomsel menggandeng perusahaan
konsultasi accenture yang bergerak di
bisnis chatbot, Kata.ai untuk mengembangkan Veronika
pada Agustus 2017. Melalui Veronika, Telkomsel melayani pelanggan
lewat Facebook Messenger, LINE, hingga Telegram.
Langkah Telkomsel itu kemudian ditiru
oleh XL Axiata pada 18 Oktober 2017. Dengan meluncurkan Maya, XL Axiata bisa
melayani konsumen lebih cepat dan mudah. Untuk mengembangkan Maya, XL Axiata
menggandeng perusahaan rintisan di bidang chatbot asal
DI Yogyakarta yang bernama Botika.
Kini, giliran PT Indosat Tbk yang
bakal mengaplikasikan teknologi serupa. Group Head Corporate Communications
Indosat Ooredoo Deva Rachman membenarkan bahwa perusahaannya tengah
mengembangkan chatbot. "Iya. Itu (bentuk
pengembangannya) business to business (B2B).
Chatbot juga banyak digunakan oleh perbankan. PT Bank
Central Asia Tbk (BCA), misalnya, merilis chatbot bernama
Virtual Assistant Chat Banking BCA atau Vira pada Juni 2017. Vira
merupakan hasil inovasi Fariz Tadjoedin, juara pertama kompetisi Financial
Hackathon (Finhacks) yang diselenggarakan oleh BCA pada 2016.
Sementara, BRI yang meluncurkan
Smart BRI New Assistant atau Sabrina, dengan menggandeng Kata.Ai. Begitu juga
BNI memanfaatkan platform BJtech besutan PT
Jualan Online Indonesia (Bang Joni) untuk mengembangkan Chat with your
INTelligent Advisor atau Cinta, yang dirilis 4 Maret 2018.
Co-Founder dan CEO Kata.ai, Irzan Raditya menyatakan, berbekal kecerdasan
buatan, chatbot dapat menjawab semua pertanyaan dasar dan
repetitif. Maka perusahaan tinggal mempekerjakan sedikit operator untuk
menangani aduan konsumen yang lebih serius.
"Pekerjaan
yang repetitif dan membosankan bisa ditinggalkan. Sehingga waktu bisa kita
gunakan untuk hal yang strategis dan kreatif," kata Irzan beberapa waktu
lalu.
-
Visi dan Misi PT.
Indosat TBK.
Indosat Oreedo.jpg |
VISI
Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital terdepan di Indonesia
MISI
Layanan
dan produk yang membebaskan
Jaringan data yang unggul
Memperlakukan
pelanggan seperti sahabat
Transformasi
Digital
______________________________________________________
NILAI – NILAI
1. Terpercaya
Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji
serta dapat diandalkan
2. Tekad Menjadi yang terbaik
Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan
penyempurnaan berkesinambungan.
3. Cepat
Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan
beradaptasi.
4. Berjiwa Muda
Enerjik, dinamis, dan berani menjadi penggerak perubahan.
5. Peduli
Menunjukkan perhatian, menghargai, serta melayani sepenuh hati
-
Teknologi Canggih
pada Chatbot
Contoh Implementasi Chatbot pada Yuu |
Pada
kecerdasan buatan yang ada di dalam chatbot merupakan
pembelajaran mesin yang dikenal sebagai Natural-language Processing (NLP) atau pengolahan
bahasa
alami.
Pembelajaran pada mesin ini bisa diterapkan diberbagai bidang
dalam
menciptakan algoritma pada chatbot, sedangkan NLP punya kemampuan untuk
mengambil irama percakapan dan meniru percakapan manusia.
Chatbot ini dilatih untuk bisa menerjemahkan data
masukan ke nilai keluaran yang diinginkan. Ketika chatbot diberi
data, ia akan bisa menganalisa dan membentuk suatu konteks untuk menunjuk
pada data yang relevan dimana akan bereaksi kepada permintaan baik lisan
ataupun tertulis. Mesin akan melihat ke pembelajaran yang mendalam di dalam AI
(Artificial Intelligence), pada saat itu mesin akan menemukan pola baru dalam
data tanpa diberi informasi ataupun pelatihan sebelumnya, setelah itu
mengestrak dan menyimpan polanya.
Algoritma pada pembelajaran mesin ini, dikenal sebagai syaraf tiruan,
yang terdiri dari lapisan berbeda untuk analisis dan pembelajaran data.
Algoritma ini terinspirasi dari otak manusia, yang setiap lapisannya terdiri
dari neuron buatan sendiri yang saling berhubungan dan responsif satu sama
lain. Setiap koneksi pada jaringan chatbot diboboti oleh pola kejadian
pembelajaran sebelumnya, pada setiap masukkan data, akan menerima lebih banyak
“pembelajaran” yang terjadi dan didapat.
Berikut adalah video bagaimana Chatbot bisa bekerja :
Kesimpulannya
Dengan beragam potensinya yang tersimpan hingga saat
ini,
perkembangan chatbot bisa
menjadi sesuatu yang sangat besar bila proses adopsinya
dilakukan cukup
luas di Indonesia. Perlu adanya perantara
developer untuk menciptakan sesuatu yang tak hanya inovatif, tetapi juga
digunakan oleh banyak orang.
Daftar Pustaka :
0 coment�rios:
Posting Komentar